Cari Blog Ini

Senin, 10 Januari 2011

mdl


Model Data Logika
Model Data Logika adalah suatu teknik untuk menjelaskan dengan baik struktur informasi bisnis dan aturan aturan sebagai masukan pada proses perancangan database.
Langkah-langkah perancangan database dapat dirangkum untuk mempermudah pengertian sebagai berikut :

  3.2.1    MDL 1 : Mengindentifikasikan entity utama
·        Customer.
Identifikasi mengenai data-data customer.
·         Material.
Identifikasi mengenai data-data Material
·         Orderan
Identifikasi mengenai data Orderan oleh Customer
·         Bill Of Material
Identifikasi mengenai data Struktur Material tersebut
·         Inventory Status Record
Identifikasi mengenai data-data Material di Gudang.
·         Result
Identifikasi mengenai data-data dari Hasil Proses MRP terhadap Material
·         Supplier
Identifikasi mengenai data-data Supplier dimana Material didatangkan.















3.2.2    MDL 2  Mencari Relasi antara entity atau file.
Dijabarkan didalam gambar 3.2.2  dibawah ini :
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/312.gif
Gambar 3.2.2  MDL 2 Mencari Relasi antara File atau Entity

3.2.3        MDL 3  Mendokumentasikan kunci primer untuk masing-masing entity.
·        Material
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : MaterialID
·        BOM
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : BOMID
·        ISR
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : MaterialName
·        Customer
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : CustomerID
·        Orderan
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : No_Order.
·        Supplier
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : SupplierID
·        Result
Attribut yang tepat untuk kunci primer pada attribut ini adalah : Gross Reqiurment.




Dijabarkan dalam gambar 3.2.3. dibawah ini :
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/313.gif
Gambar 3.2.3  MDL 3 Mendokumentasikan kunci primer untuk Entity

3.2.4        MDL 4  Menentukan Kunci Tamu.
·        Material
Attribut yang tepat untuk kunci Tamu pada attribut ini adalah :
MaterialName, BOM, SupplierID, No.Order
·        BOM
Tidak ada karena merupakan sumber hubungan dengan entity lain.
·        ISR
Tidak ada karena merupakan sumber hubungan dengan entity lain.
·        Customer
Attribut yang tepat untuk kunci Tamu pada attribut ini adalah : No.Order
·        Orderan
Attribut yang tepat untuk kunci Tamu pada attribut ini adalah : MaterialID, Gross Requirmenet.
·        Supplier
Attribut yang tepat untuk kunci Tamu pada attribut ini adalah : MaterialID
·        Result
Tidak ada karena merupakan sumber hubungan dengan entity lain


Dijabarkan dalam gambar dibawah ini :
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/314.gif
Gambar 3.2.4  MDL 4  Mencari Kunci Tamu pada Entity
3.2.5    MDL 5  Mendefenisikan kunci aturan Bisnis, dijabarkan Dalam Tabel dibawah ini :
http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/315.gif
Tabel 3.2.5  MDL 5  Mendefenisikan kunci aturan bisnis

3.2.6   MDL 6  Melengkapi Field yang diperlukan dalam entity ini, maka didapatkan hasil sebagai berikut, dijabarkan dalam gambar berikut : http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/316.gif
Gambar 3.2.6  MDL 6  Melengkapi Field didalam Entity

Hasil rancangan sampai MDL 6 ternyata telah memenuhi syarat sebagai MDL 7, atau dengan kata lain bentuknya telah ternormalisasi. Semua file telah memenuhi bentuk normal ketiga. Redundansi dan Inkosistensi telah dapat teratasi.

3.2.7        MDL 8 Pendefenisian Domain
a.       File Material.
File ini berisi tentang keterangan seluruh material baik itu mengenai stuktur produknya dan juga mengenai Leadtime yang digunakan oleh material tersebut. Sturktur yang menyangkut tentang file ini disajikan dalam tabel berikut :

Tabel : Material
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/317.gif
Tabel 3.2.7.a  MDL 8 File Material

b.      File Inventory.
File ini berisi data-data tentang status persediaan yang dimiliki sesuai dengan perioda pelaksanaan perhitungan MRP, adapun struktur file ini dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel : Inventory
http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/318.gif
Tabel 3.2.7.b  MDL 8 File Inventory


c.       File Supplier
File ini berisi tentang dari mana Material didatangkan.  Struktur file ini dijelaskan dalam tabel berikut :
 Tabel : Supplier
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/319.gif
Tabel 3.2.7.c  MDL 8 File Supplier

d.      File Customer
File ini berisi tentang data-data customer dan perusahaan customer yang mana sebagai pemesan material, dan mengenai struktur file ini dijelaskan pada tabel berikut :
 Tabel : Customer
http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/320.gif
Tabel 3.2.7.d  MDL 8 File Customer

e.       File Orderan
File ini berisi tentang data-data Orderan mengenai banyaknya pesanan oleh Customer dan pada waktu kapan memesan material, adapun mengenai struktur file ini dijelaskan dalam tabel berikut :
 Tabel : Orderan
http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/321.gif
Tabel 3.2.7.e  MDL 8 File Orderan

f.        File Bill Of Material
File ini berisi tentang data-data struktur dari material itu sendiri, komponen pembuatnya dan terletak pada level ataupun status dari material itu, apakah barang jadi, setengah jadi, dan bahan baku, struktur file ini dijelaskan dalam tabel berikut ini.
 Tabel : Bill Of Material
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/322.gif
Tabel 3.2.7.f  MDL 8 File Bill Of Material
 g.       File Result.
File ini berisi tentang data-data hasil dari Proses MRP yang dilakukan dan akan memberikan informasi tentang berapa status keadaan persediaan digudang, dan juga berapa yang akan diproses oleh pabrik untuk pemenuhan permintaan oleh customer, struktur file ini akan dijelaskan dalam tabel berikut :
 Tabel : Result
 http://www.bion.cz.cc/visiweb/ta/mrp/323.gif
Tabel 3.2.7.  MDL 8 File Result


MDL

MODEL DATA LOGIKA

MODEL DATA LOGIKA (MDL 1 DAN MDL 2)
I. MDL 1  Mengidentifikasi entity utama
Aturan MDL 1.1 Memberi Nama, Definisi,
Diagram & Dokumentasi Entity Dlm Kamus Data.
(Perancangan Dokumentasi) Setiap Entity Yg
Merupakan Bagian Dr Entity Utama/Induk Disebut Subtype.
Entity Utama = Supertype
Langkah 1 :Mendefinisikan Obyek Utama. Obyek utama inilah disebut sebagai entity. Contoh pemasaran berisi informasi tentang pelanggan, produk.order,nota dll..

Langkah 2 :Membuat Diagram MDL Berupa Hub/Relation


II. MDL 2  Menentukan relationship/hubungan antar entity

Setiap relationship merupakan hubungan antar 2 entity

Untuk menentukan relationship :
1.Relationhsip Existance (keberadaan)
Contoh: Karyawan punya anak
2.Relationship Fungsional
Contoh: Dosen mengajar Siswa
3.Relationship Event (kejadian)
Contoh: Pelanggan membuat Order

Aturan MDL 2.1 Namakan, definisi, diagram & dokumentasikan relationship dalam kamus data (perancangan dokumentasi)
Relationship antara entity terdapat beberapa tipe yaitu:
  1. One To One Relationship
  2. One To Many Relationship
  3. Many To Many Relationship
Penggambaran dari hubungan tersebut adalah dengan tanda panah.
One To Many Relationship ditunjukan dengan tanda panah yang pucuk panahnya ganda(2).

Aturan MDL 2.2 Klasifikasikan rerelationship menjadi one to one atau one to many relationship.
Sederhanakan hubungan many to many atau one to many ( cara : dengan menambah file baru sbg konektor).

Aturan MDL 2.3 Klasifikasikan kembali relationship yg kompleks, relasikan pd binary relationship pd setiap entity.
Suatu relasi disebut kompleks bila terjadi relasi lebi dari tiga entity, cenderung pula redudan. Hal ini perlu disederhanakan dgn cara membuat relasi yg binary, dalam arti kata hanya dua entity saja relasi tersebut.
Contoh: Pelanggan, Mobil, Salesman
ketiga entity tersbut satu kesatuan dalam proses penjualan mobil ,tidak hanya satu pelanggan dan dilayani tidak satu salesman.
maka untuk relasi ketiga entity tersebut, ditambahkan entity baru yaitu JUAL. Baru cari relasi antar entity tersebut.

Aturan MDL 2.4 Eliminasikan hub. Yg redudansi dr MDL.
Aturan MDL 2.5 Bangun/buat relationship one to one antar supertype dengan subtype.
satu subtype adalah satu subset dari entity lain (supertype) dimana keduannya mempunyai rancangan struktur yg sama. Tetapi subtype punya tambahan kepemilikian khusus.
Contoh: mempunyai spertype yaitu Siswa, subtype adalah Siswa-ekonomi, siswa-informatika, siswa-biologi, siswa-fisika. Setiap subtype mempunyai khusus yaitu siswa pada fakultas tersebut.

Aturan MDL 2.6 Gambarkan suatu one to many relationship dr & ke pd 1 entity yg sama.
Sering didapati dalam entity itu sendiri anatar 1 record dengan yg lain punya relasi satu lawan banyak, atau banyak lawan banyak
Contoh: entity karyawan terdapat relasi yaitu record karyawan itu adalah punya status Manager, relsi anatar manager dengan karyawan lainnya adalah 1:10, maka perlu digambarkan dengan panah melingkar pada entitiy karyawan itu sendiri







http://www.robisopandi.co.cc/2008/12/dbms-11-model-data-logika-1-2.html

Kamis, 06 Januari 2011

MDL

MODEL DATA LOGIKA 2


Model data logika Adalah satu teknik untk menjelaskan denganbaik struktur informasi bisinis dan aturan aturan sebagai masukan pada proses perancangan database.
Langkah-langkah dalam Model Data Logika ditunjukkan dalam satu set kriteria untuk mendapatkan model data logika paling optimal.
•Kebenaran Struktur
Konsisten dengan jalur definisi bisnis dan informasi organisasi
•Kemudahan
Mudah untuk dimengerti oleh orang yang tidak punya pendidikan khusus atau pemakai sistem yang buka profesional di komputer
•Tidak redundansi
Tidak mempunyai informasi yang berlebihan ditulis berkali-kali, usahakan untuk satu potongan informasi hanyalah disimpan benar satu tempat, tidak diberberapa tempat
•Dapat dipakai bersama(sharability)
Kondisi data tidak sangat spesific dan hanya dapat dibaca oleh satu dua aplikasi atau teknologi, namun diharapkan dapat diacces oleh beberapa aplikasi dan teknologi.
•Mudah dikembangkan(extensibility)
Mampu untuk menerima kebutuhan baru dengan akibat yang ringan terhadap perubahan data dasarnya
•Kesatuan (integrity)
Konsisten dengan jalur bisnis yang digunakan dan pengelolahan informasi

Langkah-Langkah Perancangan Database :
1. Membangun Kerangka User View
2. Menentukan Kunci/Key Pada User View
3. Membuat Rincian Data Pada User View
4. Validasikan Dengan Aturan Normalisasi
5. Menentukan Atribute Tambahan
6. Integrasi User View
penjelasanyan sebagai berikut:

1. Membangun Kerangka User View
Memebangun model data logika dengan menguji satu aktivitas atau fungsi bisnis pada satu waktu. Model atau reprensentasi dari kebutuhan informasi oleh satu fungsi binsis diketahui sebagai pemakai (User View)
Secara specsifik maka perancang dan pemakai melaukukan
a.Mengindetifikasikan entity (kenyataan) yng utama merupakan step awal dan diberikan kode MDL1(model data logika )
b.Menentukan hubungan (relationship) antar entity => Step 2 MDL2

2. Menentukan Kunci/Key Pada User View
Proses dilanjutkan dengan menambahkan kunci utama, dan juga tipe-tipe dari aturan bisnis.
Secara spesific maka perancang dan pemakai melakukan.
1. menentukan kunci primer dan kunci alternatif =>Step MDL3
2. Menentukan kunci tamu
3. Menentukan kunci aturan bisnis

3. Membuat Rincian Data Pada User View
Penambahan atribute buka kunci yang masih sisa
Atribute bukan kunci adalah rincian diskriptif dimana secara alamu bersekutu dengan entity.sekutukanlah setiap atribute dengan entity yang mempunyai kunci primer dimana atribute tersebut butuh untuk diidentifikasikan

4. Validasikan Dengan Aturan Normalisasi
Validasi aturan normalisasi=>step MDL 7
Normalisasi tidak menjamin bahwa model data logika telah benar merefleksikan keadaan bisnis dari kebutuhan data. Jadi perancang haruslah mengerjakan normalisasi sebagai satu teknik yg mempertajam analisis bisnis setelah melengkapi langkah MDL 1 s/d MDL 6

5. Menentukan Atribute Tambahan
Pada bagian ini, mengidentifikasikan 2 tipe tambahan mengenai atribute aturan bisnis.
Menentukan domain (paksaan pd nilai-nilai yg valid dimana satu atribute diasumsikan )=>Step MDL8
Menentukan operasi pemicu (triggering Operation), aturan ini mengatur efek dari operai penyisipan (insert),penghapusan (delete) dan pembaharuhan(update) pada entity yang sama=>Step MDL 9

6. Integrasi User View
Akhir dari perancangan model data logika adalah menggabungkan beberapa pandangan pemakai dalam satu model data logika.
Menggabungkan pandangan pemakai=>step MDL 10
Integrasikan dengan model data yang telah ada =>step MDL 11
Analisis untuk kestabilan dan pertumbuhan=> Step MDL 12

Tahap-Tahap Dalam Proses Membuat Mdl :
Mdl 1 (Mengidentifikasikan Entity Utama) 1 Aturan
Mdl 2 (Menentukan Hubungan Antar Entity) 6 Aturan
Mdl 3 (Menentukan Primary Key & Alternate Key)1 Aturan
Mdl 4 (Menentukan Foreign Key) 2 Aturan
Mdl 5 (Menentukan Kunci Aturan Bisnis) 5 Aturan
Mdl 6 (Penambahan Atribute Bukan Kunci) 15 Aturan
Mdl 7 (Validasikan Dengan Aturan Normalisasi) 8 Aturan
Mdl 8 (Menentukan Domain ) 7 Aturan

basis data

Book Category : Database
ISBN 978-979-29-0104-7
By Janner Simarmata
16x23cm, 276pages
1st Published, 2008
Price: Rp.39000
Sebuah basis data adalah tempat penyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari basis data dan menyajikannya dalam bentuk yang bisa dimengerti. Oleh karena itu, diperlukan perancangan basis data yang baik.
Langkah yang paling penting dalam merancang basis data adalah menetapkan masalah untuk ditujukan atau sasaran basis data. Hal itu penting untuk membedakan antara basis data yang akan digunakan dan jenis informasi yang perlu disampaikan di dalamnya.
Pokok-pokok bahasa antara lain:
  • Konsep Basis Data
  • Basis Data Relasional
  • Siklus Hidup Perancangan Basis Data dan Basis Data
  • Prinsip-prinsip Perancangan Basis Data
  • Pemodelan Data
  • Model Ralsional
  • Trend Teknologi Basis Data
  • Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api 
 http://www.beritanet.com/Literature/Books/Perancangan-Basis-Data.html